IP Address dan DNS

Nama dan alamat maya di internet

Terminologi

Istilah IP address dan DNS dalam topologi jaringan komputer seringkali membingungkan dan rumit bagi sebagian pengguna dan bahkan menurut saya barangkali memang bukan sesuatu yang harus dipahami oleh setiap pengguna internet. Namun begitu tidak ada salahnya untuk sedikit mengetahuinya dan untuk itu saya ada sedikit catatan praktis yang sederhana berkenaan dengan tema ini.

Berinternet artinya menghubungkan komputer kita dengan ‘komputer’ lain melalui jaringan global.

Terhubungnya komputer kita dengan komputer jaringan atau host dikarenakan adanya ‘persetujuan bersama antara komputer kita dengan komputer jaringan’ atau terpenuhinya syarat-syarat utk saling berhubungan antara 2 komputer atau lebih tersebut, yang dalam bahasa resminya dikenal istilah ‘internet protocol’ atau disingkat IP. Untuk saling setuju dan terhubung maka setiap komputer harus memiliki identitas, dalam hal ini identitas tersebut berupa sebuah alamat protokol internet atau disingkat IP address.

Menurut ketentuan standar saat ini yaitu TCP/IPv4 setiap komputer atau localhost apapun jenisnya; bisa berupa laptop, deskstop, PDA, celluler phone dan sebagainya, dimanapun lokasinya dibelahan dunia ini telah memiliki alamat default yang telah ditetapkan yaitu 127.0.0.1. Alamat 127.0.0.1 akan menjadi identitas setiap perangkat yang akan terhubung ke internet. Jadi semacan ‘akte kelahiran digital’.

Sementara setiap komputer jaringan atau host memiliki IP address unik tersendiri yaitu berupa angka desimal, maksimal 3 digit, yang terbagi dalam empat kelompok atau oktet, standard yang baru yaitu TCP/IPv6 mempersyaratkan enam oktet.

Frmat IP address dianalogikan:
xxx.xxx.xxx.xxx

Satu oktet ‘xxx’ mengandung nilai maksimal 2^8 = 256 (2^8 berdasar kepada nilai maksimal dari 8-bit bilangan biner). Angka 2 mewakili dua angka biner yaitu angka 0 dan angka 1. Jadi satu oktet mengandung nilai mulai dari 000 hingga 255 atau sebanyak 256 alamat sehingga total IP address yang bisa dialamatkan adalah 000.000.000.000 sampai 255.255.255.255. Hal ini juga menunjukan betapa banyaknya alamat host yang dimungkinkan dari kombinasi angka-angka tersebut yaitu 256x256x256x256 = 4.294.967.296

Kita ambil contoh dari suatu komputer jaringan yaitu search engine Google, dalam hal ini alamat host-nya direpresentasikan dalam bahasa hypertext menjadi http://www.google.com dimana IP address-nya 66.102.9.104 yang merupakan satu dari 4.294.967.296 kemungkinan alamat host menurut standard IPv4.

Proses koneksi ke internet

Contoh; koneksi ke http://www.google.com

Alamat http://www.google.com merupakan domain name (DN) dimana IP address-nya ialah 66.102.9.104. Penggunaan nama domain  atau domain name (DN) bertujuan supaya mudah diingat. Alamat http://www.google.com yang terdiri dari huruf-huruf alphabet tampak lebih mudah diingat dari pada susunan angka-angka 66.102.9.104.

Anda dapat mengunjungi hcidata untuk melihat konversi antara IP address terhadap domain name (DN). Bila Anda memasukan ‘www.goole.com’ maka didapat IP address 66.102.9.104 dan karena alamat ini bersifat dinamik bisa juga 66.102.9.99 atau serangkaian anka-angka lainnya sesuai standard IPv4. Sebaliknya bila anda memasukan IP address 66.102.9.104 atau 66.102.9.99 maka pencarian tidak akan menemukan ‘www.goole.com’ hal ini menunjukan bahwa IP address tidak serta merta menunjukan domain name (DN) dikarenakan sifat dinamik tadi.

Diantara ‘kita’ yang beralamat di 127.0.0.1 dan “Google’ yg beralamat di 66.102.9.104 harus ada ‘dia’ ISP atau Iinternet Service Provider sebagai penyedia layanan penghubung. ‘Dia’ kita misalkan koneksi broadband Matrix (Indosat) dimana salah satu IP dinamiknya adalah 12x.1xx.20x.3x. Pertama 127.0.0.1 request kepada 12x.1xx.20x.3x untuk memohon hubungan internet, tentu saja persyaratan pulsa hrs dipenuhi terlebih dahulu, bila persyaratan dipenuhi (pulsa dan sinyal) maka komputer atau perangkat kita ‘terbuka’ dan siap menuju 66.102.9.104 selanjutnya terjadilah hubungan internet ‘kita’ dan ‘Google’.

IP Address dinamik bertujuan untuk keamanan, jadi bisa berubah setiap saat sesuai standard IPv4. Sementara domain name (DN) tetap. Google tentu saja akan tetap ingin dikenal sebagai Goole apapun alamatnya, begitu juga Microsoft, Yahoo dan sebagainya. Sebagaimana manusia, ‘nama’ kita tetap tidak akan berubah meskipun kita berpindah ‘alamat’ berkali-kali.

Internet kenyataanya hanya memahami angka-angka dari IP address, lalu siapa yang menerjemahkan angka-angkat tersebut dari sebuah domain name (DN) ? Sang penerjemah tersebut adalah DNS. DNS singkatan dari Domain Name System atau Service, Server. DNS dimiliki sebagai otoritas oleh ISP atau server. Sebagai contoh DNS dari Matrix (Indosat) adalah 202.152.161.227, melalui DNS inilah kita bisa koneksi ke internet dengan mudah tanpa dipusingkan deretan angka-angka alamat. Sekalipun begitu banyak penyedia DNS, selain ISP, yang mengijinkan pengguna internet untuk menggunakannya secara umum.

Beberapa alasan pihak ke-3 bersedia menyediakan DNS:
1. Tujuan komersil seperti misalnya jaminan keamanan dan kecepatan yang lebih baik.
2. Tujuan lain adware.
3. Tujuan membatasi atau memfilter atau memblokir koneksi ke portal-portal atau web tertentu  karena alasan etika.

Goole memiliki public DNS yang dapat digunakan secara umum dan tentu saja gratis yaitu melalui setingan:

Prefered DNS server: 8.8.8.8

Alternate DNS server: 8.8.4.4

NOTE:

  • Konfigurasi IP address untuk LAN dan penggunaaan modem DSL atau tehnologi xDSL, Mikrotik dan lainnya tentu berbeda dan di luar pembahasan.
  • Penggunaan public DNS tertentu dapat merubah struktur web browser anda.
  • Sebagian pengguna internet seringkali melindungi IP address-nya guna menghindari upaya penyalahgunaan oleh pihak lain seperti para hacker atau phisher. Ada 2 cara yaitu 1. Dengan software IP hider atau 2. Melalui online IP hider seperti IPShade – Hide IP atau Online hide ip address!


This entry was posted in Computers and Internet and tagged . Bookmark the permalink.

1 Response to IP Address dan DNS

  1. Pingback: nisa's blog » Blog Archive » PENUGASAN PTI MINGGU KE 2

Leave a comment